PENGARUH PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA TODDLER DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Seorang perawat yang merawat dan menangani klien harus memiliki kemampuan melakukan pendekatan dan komunikasi kepada anak karena sesuai dengan karakteristik perkembangan, sering kali sulit diajak kerja sama. Oleh karena itu, perawat harus menggunakan komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler di RSUD Tugurejo Semarang. Variabel bebas penelitian ini adalah komunikasi terapeutik sedangkan variabel terikat adalah perilaku kooperatif. Desain penelitian ini adalah pre-experiment designs dengan rancangan one group pre and post test design, jumlah sampel 38 responden dengan tekhnik Consecutive sampling. Untuk mengetahui pengaruh penerapan komunikasi terapeutik terhadap perilaku kooperatif digunakan uji t paried. Berdasarkan hasil uji t paried diperoleh bahwa nilai p=0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler Hasil penelitian perilaku kooperatif sebelum penerapan komunikasi terapeutik perawat 7 anak (18,4%) berkategori kurang kooperatif. Sedangkan sesudah penerapan komunikasi terapeutik perawat tidak ditemukan responden dengan kategori kurang kooperatif. menunjukkan terdapat pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler. Rekomendasi hasil penelitian adalah menggunakan kelompok kontrol untuk mengetahui tingkat keberhasilan antara kelompok kontrol dan kelompok kasus.
Kata Kunci : Perilaku kooperatif, komunikasi terapeutik, toodler.