ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPOTENSI INTRADIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Abstract
Hemodialisis adalah terapi pengganti ginjal yang paling banyak digunakan pasien gagal ginjal kronik(GGK). Komplikasi saat hemodialisis diantaranya hipotensi intradialisis. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi hipotensi intradialisis pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Telogorejo Semarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 100 pasien dengan sampel 50 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23 (46%) pasien mengalami hipotensi intradialisis. Sebagian besar responden berada pada umur 56-65 tahun sebanyak 24 pasien (48%). Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 34 pasien (68%). Sebagian besar tidak menggunakan obat antihipertensi sebelum hemodialisis sebanyak 33 pasien (66%). Sebagian besar terjadi peningkatan berat badan sedang sebanyak 19 pasien (38%). Sebagian besar ultrafiltrasi(UFR) >13 ml/kg/jam sebanyak 23 (46%). Kesimpulan: ada pengaruh usia dengan hipotensi intradialisis (p = 0,009). Ada pengaruh UFR dengan hipotensi intradialisis (p = 0,043). Saran: untuk penelitian yang akan datang bisa melakukan penambahan sampel dan penambahan faktor resiko lain mengenai hipotensi intradialisis seperti penambahan faktor disfungsi otonom, makan selama hemodialisis dan anemia.
Kata kunci: hipotensi intradialisis, hemodialisis, usia, jenis kelamin, penggunaan obat antihipertensi, IDWG, ultrafiltrasi.