STUDI DESKRIPTIF STATUS MENTAL LANSIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK LANSIA DI KELURAHAN KARANGAYU SEMARANG BARAT
Abstract
Hasil prediksi menunjukkan persentase penduduk lansia mencapai 9,77% dari total penduduk tahun 2010 dan menjadi 11,34% pada tahun 2020. Faktor-faktor predisposisi sehat sakit mental diantaranya yaitu biologis, psikologis dan karakteristik sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan status mental lansia berdasarkan karakteristik lansia di Kelurahan Karangayu Semarang Barat. Desain penelitian ini adalah Cross-sectional, jumlah sampel 240 responden dari 601 populasi dengan tekhnik Proportional Stratified Random Sampling. Pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan uji Kruskal-Wallis Test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara status mental lansia berdasarkan karakteristik lansia. Pada karakteristik responden jenis kelamin perempuan terdapat 128 (53,3%) sedangkan laki-laki 112 (46,7%). Responden yang berpendidikan dasar sebanyak 132 (55%), responden yang berpendidikan menengah sebanyak 91 (37,9%) dan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 17 (7,1%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 123 (51,3%), responden yang pekerjaannya swasta sebanyak 78 (32,5%) dan responden yang pekerjaannya pensiunan PNS sebanyak 39 (16,3%). Responden yang statusnya kawin sebanyak 129 (53,8%), responden yang tidak kawin sebanyak 12 (5%) dan responden yang statusnya janda atau duda sebanyak 99 (41,2%). Lansia disarankan untuk menjaga kemampuan kognitif dengan melatih memorinya seperti mengisi teka-teki silang, membaca buku dan mengikuti kuis.
Kata Kunci : Status mental, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan lansia