HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN PADA TINDAKAN IVASIF DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL
Abstract
Tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki resiko tinggi terkena / terpajan penyakit infeksi dari pasien. Perawat dapat menghindarkan penyebaran infeksi dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian infeksi. Pencegahan infeksi di rumah sakit dilakukan dengan mengaplikasikan universal precaution, salah satunya penggunaan sarung tangan pada tindakan invasif.Penggunaan sarung tangan, merupakan komponen kunci dalam meminimalkan penularan penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi.Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel 55 responden dengan teknik total sampling. Hasil analisa univariat menunjukkan karakteristik perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal paling banyak meliputi jenis kelamin perempuan 43 orang (78,2%), berpendidikan D3 sebanyak 33 orang (60%),usia perawat 29 tahun sebanyak 10 orang (18,2%), lama kerja perawat 3 tahun sebanyak 12 orang (21,8%).Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (p=0,121), tingkat pendidikan (p=0,23), dan jenis kelamin (p=0,136) denganpenggunaan sarung tangan pada tindakan invasif, terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja (p=0,000) dengan penggunaan sarung tangan pada tindakan invasif. RSUD Dr. H. Soewondo Kendal perlu adanya tindak lanjut dari manajemen rumah sakit Dr. H. Soewondo Kendal untuk memberikan sanksi tegas kepada perawat yang tidak melakukan prosedur pencegahan infeksi nosokomial khususnya dalam penggunaan sarung tangan dalam menangani pasien serta penambahan fasilitas jumlah sarung tangan pada setiap perawat dan menyediakan berbagai jenis dan fungsi sarung tangan.
Kata Kunci : Sarung tangan, perawat, tindakan invasif