PERBEDAAN KESEIMBANGAN TUBUH LANSIA BERDASARKAN KEIKUTSERTAAN SENAM LANSIA DI PANTI WERDA PELKRIS PENGAYOMAN DAN ELIM SEMARANG
Abstract
Berbagai perubahan akan dialami lansia berkaitan dengan insiden jatuh lansia, terutama ketika perubahan tersebut berefek pada kemampuan fungsional dan menimbulkan gangguan sensori atau gaya berjalan dan ketidakstabilan keseimbangan tubuh. Prevalensi lansia jatuh di RSCM pada tahun 2000 sebesar 15,53 persen (285 kasus). Latihan keseimbangan dapat mengurangi insiden jatuh sebesar 17 persen, oleh karena itu latihan keseimbangan yang salah satunya adalah dengan olahraga senam lansia dapat dilakukan lansia untuk memperbaiki perubahan yang terjadi pada lansia terutama pada keseimbangan tubuh lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan keseimbangan tubuh lansia berdasarkan keikutsertaan senam lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi komparasi menggunakan pendekatan Cross Sectional Study, dilakukan pada 60 responden dari 126 lansia dengan metode Total Sampling. Pengambilan data menggunakan Berg Balance Scale (BBS), dan dianalisis dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan tubuh lansia memiliki skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak teratur dalam mengikuti senam lansia dan secara statistic bermakna (Z = -5,36 dan p value = 0,000). Disimpulkan ada perbedaan keseimbangan tubuh lansia berdasarkan keikutsertaan senam lansia di Panti Werda Pelkris Pengayoman dan Elim Semarang. Disarankan agar senam lansia bisa dijadikan salah satu intervensi (keperawatan) dalam pelayanan keperawatan di panti terutama dalam menjaga keseimbangan tubuh lansia karena senam lansia bermanfaat bagi lansia guna menjaga kestabilan sistem gerak dan kebugaran jasmani.
Kata Kunci : Keseimbangan tubuh, Senam lansia