PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG
Abstract
Operasi merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan yang dapat mengancam integritas tubuh dan jiwa seseorang sehinggga menimbulkan respon fisiologi dan psikologi pada pasien. Respon psikologi yang biasanya terjadi pada pasien pre operasi yaitu kecemasan. Kecemasan pada pasien pre operasi ini dapat dicegah atau diturunkan dengan teknik relaksasi, baik itu relaksasi otot progresif maupun napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik relaksasi otot progresif dan napas dalam terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan rancangan pre-post tes design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 15 orang untuk relaksasi porgresif dan 15 orang untuk relaksasi napas dalam. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan Mann-Witney Test didapatkanhasil analisis univariat pada karakteristik responden
tingkat kecemasan terdapat 12 (40%) pada perampuan, 18 (60%) pada laki-laki, sedangkan pada usia responden kecemasan terbanyak adalah pada usia >30 sebanyak 13 (43,3%) dan terendah pada usia < 20 tahun sebanyak 5 16,7% selain itu hasil analisis univariat didpatkan nilai p-value sebesar 0,953 atau > 0,05 hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh relaksasi otot progresif dan napas dalam terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu mengganti variabel seperti relaksasi imajinas dan spesifikasi operasi.
Kata kunci: kecemasan, relaksasi otot progresif, relaksasi napas dalam dan operasi.