FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD NEGERI KARANGAYU 03 SEMARANG

Khusnul Khotimah, - Suhadi, - Purnomo

Abstract


Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi. Pada umumnya keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk dan anak lebih banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies dibanding orang dewasa. Depkes menyebutkan bahwa prevalensi karies gigi di Indonesia berkisar antara 85-99%. Di Indonesia sebanyak 89% anak dibawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak SD kelas 1-6 di SD Negeri Karangayu 03. Desain penelitian ini adalah survey analitik, jumlah sampel 70 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian karies gigi dengan nilai ρ value 0,021 (p<0,05). Tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian karies gigi dengan nilai ρ value 0,053(p>0,05). Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian karies gigi dengan nilai ρ value 0,708(p>0,05). Ada hubungan antara menggosok gigi dengan kejadian karies gigi dengan nilai ρ value 0,014(p<0,05). Ada hubungan antara makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi dengan nilai ρ value 0,017(p<0,05). Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah agar orangtua untuk mengawasi pola makan anak-anaknya terutama makanan kariogenik, membiasakan anaknya untuk menggosok gigi minimal 2 kali sehari, mengajarkan cara menggosok gigi yang benar, serta memberi contoh cara menggosok gigi yang benar.


Kata Kunci : Kejadian Karies Gigi, Anak Usia 6-12 Tahun


Full Text: DOWNLOAD PDF