HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG
Abstract
Hospitalisasi merupakan stressor bagi anak, dimana mereka akan menunjukkan temperamenya ketika terjadi ketidakcocokan antara lingkungan dan individu. Sehingga dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting yang harus diperoleh bagi anak terkait dengan temperamen ketika menjalani hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan temperamen pada anak usia sekolah akibat hospitalisasi di Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi, sebagai variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel dependen yaitu temperamen. Jumlah sampel 30 responden dengan tekhnik consecutive sampling, penelitian ini menggunakan uji spearman rank rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden pada dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori rendah sebanyak 17 responden (56,7%) dan kategori tinggi 13 reponden (43,3%). Sedangkan pada temperamen sebagian besar dalam kategori temperamen rendah 17 responden (56,7%) dan kategori tinggi 13 responden (43,3%). Hasil uji spearman rank rho, diketahui p value = 0,482 (>0,05), dan nilai r = -0,133, meskipun nilai r menunjukkan nilai negatif namun diagram tebar menunjukkan penyebaran yang merata, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan temperamen pada anak. Temperamen merupakan sifat bawaan, tipis kemungkinan dapat diubah. Karena anak masih menunjukkan sifat asli atau bawaan. Temperamen dapat dikendalikan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan terutama dukungan keluarga, dimana harus membutuhkan waktu yang cukup panjang yang dapat diambil dari pengalaman-pengalaman seseorang semasa kecil hingga dewasa sebagai pembelajaran.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, temperamen, dan hospitalisasi