PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PASIEN STROKE YANG MENJALANI LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF
Abstract
Stroke telah menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung dan penyebab kecacatan menetap nomor satu diseluruh dunia. Stroke merupakan suatu serangan mendadak yang terjadi di otak (tersumat atau pecah). Manifestasi stroke dapat berupa kelumpuhan, bicara pelo, dan gangguan menelan. Perawatan pada stroke dapat berupa non-farmakologis seperti program rehabilitasi yaitu latihan Range of Motion (ROM) pasif dan dapat disertai dengan terapi komplementer seperti terapi musik klasik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi musik klasik terhadap kekuatan otot pasien stroke yang menjalani latihan Range of Motion (ROM) pasif. Jumlah sampel pada penelitian ini 28 responden dengan Quasi Eksperiment Pre dan Post test design dengan kelompok kontrol. Hasil uji wilcoxon menunjukkan p value di semua ekstremitas < 0,05 dan hasil uji mann-whitney menunjukkan p value di semua ekstremitas < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terapi musik klasik terhadap kekuatan otot pasien stroke yang menjalani latihan ROM pasif dimana kelompok yang diberikan latihan ROM pasif yang dikombinasikan dengan terapi musik klasik dapat meningkatkan kekuatan otot lebih baik daripada kelompok yang diberikan latihan ROM pasif saja. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan intervensi terapi musik klasik sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien stroke dalam menjalani rehabilitasi.
Kata Kunci: ROM Pasif, Stroke, Terapi Musik Klasik.