PENGARUH TERAPI OKUPASI MENGANCINGKAN BAJU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SEMARANG
Abstract
Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang kompleks dan ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, perilaku terbatas, terulang-ulang dan stereotip. Sebagian penyandang autisme mempunyai perkembangan motorik yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi mengancingkan baju sebelum dan setelah diberi terapi terhadap perubahan kemampuan motorik halus pada anak autisme di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Desain penelitian ini menggunakan ekperimen semu (quasy eksperiment) dengan pre and post test without control design. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 30 responden anak autisme. Hasil penelitian menunjukkan terlihat bahwa terdapat perbedaan kemampuan motorik halus anak autisme sebelum dan setelah diberikan terapi okupasi mengancingkan baju di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang, terlihat bahwa nilai Z hitung -4,435 dan p-value 0,000. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk peneliti selanjutnya sebagai tambahan referensi dan pedoman untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan variabel yang berbeda.