GAMBARAN SENSASI BERKEMIH PASIEN POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) YANG DIBERI TINDAKANBLADDER TRAINING DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
BPH merupakan perbesaran kelenjar prostat, memanjang ke atas kedalam kandung kemih dan menyumbat aliran urin dengan menutupi orifisium uretra akibatnya terjadi dilatasi ureter (hidroureter) dan ginjal (hidronefrosis) secara bertahap. Tindakan Tindakan yang sering dilakukan untuk mengatasi Benigna Prostate Hiperplasia (BPH) adalah, Transurethral Resection of the Prostate (TURP). Anastesi yang digunakan pada pembedahan TURP yaitu anastesi regional yang menyebabkan fungsi genitrourinaria terganggu. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Banyaknya responden dalam penelitian ini sebanyak 11 responden. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan didapatkan hasil rata-rata sensasi berkemih pasien TURP yang diberikan tindakan bladder training adalah 47,91 menit, nilai median 50,00 menit, nilai min 31 menit dan nilai max 58 menit. Rekomendasi penelitian ini adalah sebagai salah satu alternatif untuk menangani masalah pasien yang terpasang kateter lainnya.