EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP RESPON BERKEMIH PADA PASIEN POST OPERASI ABDOMEN DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
Abstract
Bedah abdomen merupakan tindakan pembedahan yang sering dilakukan, empat puluh persen dari total pembedahan yang dilakukan di rumah sakit adalah tindakan bedah abdomen yang terdiri dari 546 kasus seksio cesaria, 168 kasus apendiktomi, 78 kasus hernioplasti, 107 kasus herniorapi dan 12 kasus prostatektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas mobilisasi dini terhadap respon berkemih pada pasien post operasi abdomen di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Design penelitian ini adalah post test only with control group design, jumlah sampel yang digunakan 30 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Terlihat dari hasil uji shapiro wilk hasil uji menunjukkan kelompok intervensi berdistribusi normal dengan hasil (p=0,55) sedangkan kelompok kontrol berdistribusi tidak normal yaitu (p=0.03) sehingga dilanjutkan dengan uji mann whitney hasil menunjukkan (p=0,00). Pada karakteristik responden bedah abdomen usia responden di dominasi oleh kelompok dewasa yaitu pada kisaran 26-35 tahun sejumlah 7 responden (46,7%) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol 8 responden (953,3%), sedangkan pada jenis kelamin responden dengan jenis kelamin laki-laki 4 responden (26,7%) dan perempuan 11 responden (73,3%) pada kelompok intervensi demikian pula pada kelompok kontrol. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar penelitian yang akan dilakukan selanjutnya tidak hanya 1 hari dan 1 kali perlakuan melainkan dilakukan 3-4 hari dan beberapa kali perlakuan untuk mengetahui hasil pengukuran awal.