EFEKTIVITAS ANTARA RANGE OF MOTION HOOK GRIP DAN LATERAL PREHENSION GRIP TERHADAP PENINGKATAN LUAS GERAK SENDI JARI TANGAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Stroke dapat menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita gangguan mobilisasi yang dapat menurunkan luas gerak sendi (LGS) yang dampaknya adalah kontraktur. Intervensi yang dapat meningkatkan luas gerak sendi adalah latihan hook grip dan lateral prehension grip. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa efektivitas antara Range of motion hook grip dan lateral prehension grip terhadap peningkatan LGS jari tangan pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan time series dengan jumlah sampel 20 responden. Intervensi dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari. Pengukuran dilakukan sebelum latihan, sesudah latihan hari ke-3, dan sesudah latihan hari ke-5. Hasil uji Mann-whitney sesudah latihan hari ke-5 didapatkan nilai p = 0,007 artinya ada perbedaan yang bermakna antara sesudah hook grip hari ke-5 dan sesudah lateral prehension grip hari ke-5. Selisih mean sebelum dilakukan hook grip dan sesudah dilakukan hook grip pada hari ke-5 sebesar 11,10 , sedangkan selisih mean sebelum dilakukan lateral prehension grip dan sesudah dilakukan lateral prehension grip hari ke-5 sebesar 6,40, sehingga dapat disimpulkan bahwa hook grip lebih berpengaruh dalam meningkatkan luas gerak sendi (LGS) jari tangan pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Tugurejo Semarang. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar hook grip dapat dijadikan intervensi alternatif dalam meningkatkan LGS jari tangan pasien stroke non hemoragik.