PENGARUH TERAPI MELENGKAPI BENTUK GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SEMARANG
Abstract
Angka kejadian down syndrome rata-rata di seluruh dunia adalah 1 pada setiap 800 kelahiran. Menurut catatan Indonesia Centre For Biodiversity dan Biotechnology (ICBB) Bogor, di indonesia terdapat lebih dari 300 ribu anak pengidap down syndrome. Kemampuan anak down syndrome sangat lambat dibandingkan dengan anak normal, karena itu anak down syndrome membutuhkan rangsangan untuk dapat meningkatkan perkembangan kognitifnya salah satu dengan bermain menggunakan terapi melengkapi bentuk gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi melengkapi bentuk gambar terhadap perkembangan kognitif pada anak down syndrome di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 34 responden, pengambilan data menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan perkembangan kognitif anak down syndrome sebelum diberikan intervensi terapi bermain melengkapi bentuk gambar 20 anak (58,8%) tidak mampu, dan 14 anak (41,2%) mampu. Kemudian setelah diberikan intervensi hasil meningkat sebanyak 15 anak (44,1%) tidak mampu, dan 19 anak (55,9%) mampu. Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai t hitung 4,464 dengan p-value sebesar 0,000. Terlihat bahwa p-value 0,000 < (0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan perkembangan kognitif sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain melengkapi bentuk gambar pada anak Down syndrome di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah perlu dikembangkan terapi bermain yang berbeda-beda untuk anak down syndrome agar perkembangan kognitif dapat meningkat lagi.