EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUSIK RELIGI DAN SLOW DEEP BREATHING RELAXATION DENGAN SLOW DEEP BREATHING RELAXATION TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI BEDAH MAYOR DI RSUD UNGARAN
Abstract
Tindakan pembedahan menimbulkan nyeri, sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan baik. Perawat dapat mengaplikasikan metode non farmakologi untuk mengruangi nyeri dengan terapi musik religi dan relaksasi nafas dalam. merupakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antara terapi musik religi dan nafas dalam dengan nafas dalam terhadap intensitas nyeri pasien post operasi bedah mayor. Metode penelitian ini menggunkan desain quasi eksperimen pre-post test design, dengan sampel 34 responden yang terbagi menjadi dua kelompok perlakuan, masing-masing kelompok 17 responden untuk setiap perlakuan. Hasil penelitian pada kelompok eskperimen, rata-rata penurunan nyeri sebesar 2,29, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata penurunan nyeri sebesar 1,24. Hasil uji Mann-Whitney Test yaitu terdapat perbedaan efektifivitas penurunan nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p=0,000. Disimpulkan bahwa musik religi dan nafas dalam lebih efektif dalam menurunkan nyeri daripada relaksasi nafas dalam saja pada pasien post operasi bedah mayor di RSUD. Perawat diharapkan memberikan intervensi non farmakologi terapi musik religi dan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi bedah mayor