PERBEDAAN pH SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH MENGGOSOK GIGI DENGAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG SORBITOL DAN XYLITOL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Dyah Ismi’anifatun, Sri Puguh Kristiyawati, Achmad Solechan

Abstract


ABSTRAK

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan naiknya kadar gula dalam darah. Penyakit tersebut ditandai salah satunya dengan menurunnya pH saliva. Penurunan pH saliva dapat meningkatkan resiko terkena penyakit rongga mulut yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pencegahan penyakit rongga mulut, salah satunya dengan meningkatkan pH saliva pasien DM. Peningkatan pH saliva dilakukan dengan cara menggosok gigi dengan pasta gigi yang engandung sorbitol dan xylitol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva sebelum dan sesudah menggosok gigi. Desain penelitian ini adalah Quasi experiment dengan jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 November – 20 Desember 2011. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pH saliva sebelum dan sesudah menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung sorbitol dan xylitol, dengan nilai (p < 0,05). Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah agar dilakukan observasi pH saliva pada pasien DM,  pencegahan penurunan pH saliva dengan rutin menggosok gigi 2-3 kali sehari dan pengontrolan kadar gula darah sehingga kesehatan mulut pasien DM tetap terjaga.

 

Kata kunci: Diabetes Mellitus, Derajat Keasaman Sebelum Menggosok Gigi, Derajat Keasaman Sesudah Menggosok Gigi, Pasta gigi yang Mengandung Sorbitol dan Xylitol


Full Text: DOWNLOAD PDF