GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH PADA SISWA SD KEMBANGARUM 02 SEMARANG BARAT

Suci Novi Lestari, Elis Hartati, Mamat Supriyono

Abstract


Usia sekolah merupakan masa rawan terserang penyakit seperti: diare, cacingan, karies, dan anemia. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 dimana bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang tidak sehat menjadi sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah supaya mampu mempraktikan PHBS. Dasar penelitian PHBS Sekolah berada dalam 8 indikator penelitian yaitu: mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengkonsumsi jajan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, membuang sampah pada tempatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Sekolah Pada Siswa SDN Kembangarum 02 Semarang Barat dilakukan pada bulan Maret 2016. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan populasi penelitian 210 siswa dan sampel sebanyak 138 siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa SD Kembangarum 02 terhadap PHBS di sekolah adalah kurang, dimana pengetahuan PHBS pada indikator mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun adalah katagori kurang sebanyak 48 responden (34,8%), mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah adalah kurang sebanyak 70 responden (50,7%), menggunakan jamban bersih dan sehat adalah kurang sebanyak 70 responden (50,7%), tidak merokok di sekolah adalah kurang 72 responden (52,2%), olahraga yang teratur dan teratur adalah kurang 69 responden (50,0%), memberantas jentik nyamuk adalah kurang sebanyak 64 responden (46,4%), menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan adalah dengan katagori kurang 69 responden (50,0%), membuang sampah pada tempatnya adalah kurang sebanyak 67 responden.


Full Text: PDF