PERBEDAAN SLOW DEEP BREATHING DAN DIAPHRAGMATIC BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD AMBARAWA

Dwi Sihamatun Nuraini, Dody Setyawan, Budi Widiyanto

Abstract


Upaya pencegahan terjadinya komplikasi pada penyakit hipertensi, perlu dilakukan dengan penatalaksanaan hipertensi yang tepat salah satunya dengan penatalaksanaan nonfarmakologis. Penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya dengan teknik relaksasi antara lain slow deep breathing dan diaphragmatic breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara slow deep breathing dan diaphragmatic breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di ruang rawat inap RSUD Ambarawa. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan two group pre-post test design. Jumlah sampel 42 pasien hipertensi di RSUD Ambarawa dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik pasien hipertensi sebelum diberikan slow deep breathing p Value (0,000) dan tekanan darah pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan diaphragmatic breathing (sistolik) p Value (0,000), (diastolik) p Value (0,005). Ada perbedaan yang bermakna tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian tindakan Slow Deep Breathing. Ada perbedaan yang bermakna tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian tindakan diaphragmatic breathing. Tidak ada perbedaan dari tindakan slow deep breathing dan diaphragmatic breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di ruang rawat inap RSUD Ambarawa. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat melakukan slow deep breathing dan diaphragmatic breathing untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, serta sebagai masukan dalam pemilihan intervensi keperawatan.

Full Text: PDF