EFEKTIVITAS PENGGANTIAN BALUTAN ANTARA 1 HARI DAN 2 HARI PADA LUKA FEET DIABETIC DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
Abstract
Di Indonesia jumlah pasien diabetes mellitus berdasarkan penelitian pada usia di atas 20 tahun mencapai 133 juta jiwa. Banyaknya jumlah pasien itubisa berdampak pada masalah yang sering terjadi yaitu luka feet diabetic, yang dapat dipengaruhi oleh gaya hidup, keturunan, dan ketidakpatuhan pasien terhadap pengontrolan gula darah. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan perawatan luka .penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas penggantian balutan antara 1 hari dan 2 hari pada luka feet diabetic di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Peneliian ini menggunakan quasy experimental dengan desain penelitian pre-post without control.Jumlah responden dalam penelitian ini sejumlah 28 pasien dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Uji statistic yang digunakan adalah uji paired t-test yang dilanjutkan dengan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggantian balutan 1 hari lebih efektif terhadap penggantian balutan feet diabetic dengan p value 0,000. Berdasarkan skala bates-jensen wound assessment (BWAT), penggantian balutan 1 hari mengalami penurunan angka sebesar 3-6, sedangkan pada penggantian 2 hari mengalami penurunan sebesar 1-2 poin, dengan masing-masing kelompok sejumlah 14 responden. Rekomendasi Hasil penelitian ini adalah agar perawat menerapkan penggantian balutan 1 hari pada feet diabetic.