PENGARUH TERAPI BERMAIN ORIGAMI DAN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD AMBARAWA
Abstract
Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres anak di semua tingkatan umur, sehingga akan mempengaruhi proses penyembuhan. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi dengan bermain. Teknik bermain untuk anak yaitu bermain origami yang dapat melatih perkembangan motorik halus anak. Selain bermain origami, bercerita juga berguna bagi anak agar dapat mengatur perasaannya. Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui pengaruh terapi bermain origami dan bercerita terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi di RSUD Ambarawa. Rancangan penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan desain penelitian pre test–post test, besar sampel 56 anak usia prasekolah, teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kecemasan yang dilakukan langsung ke responden selanjutnya mengukur tingkat kecemasan yang dialami responden. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Withney. Hasil penelitian ini ada perbedaan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi sebelum dan sesudah diberi terapi bermain origami (p value 0.000), ada perbedaan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi sebelum dan sesudah dilakukan bercerita (p value 0.000). Ada perbedaan penurunan tingkat kecemasan sesudah diberi terapi bermain origami (2,68) dan bercerita (3,71) dengan (p value 0.000), sehingga metode bercerita lebih tinggi untuk menurunkan tingkat kecemasan daripada metode terapi bermain origami.