EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI SLOW DEEP BREATHING (SDB) DAN RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN KANKER DI RS TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Kanker yang disebut juga keganasan atau tumor ganas adalah istilah untuk menjelaskan suatu penyakit dimana sel-sel tubuh yang normal berubah menjadi abnormal yang bisa menimbulkan nyeri. Nyeri kanker umumnya diakibatkan oleh infiltrasi sel tumor pada struktur yang sensitif terhadap nyeri seperti tulang, jaringan lunak, serabut saraf, organ dalam, dan pembuluh darah. Nyeri kanker dapat diatasi perawat dengan menggunakan metode non farmakologi dengan terapi relaksasi slow deep breathing dan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas terapi relaksasi slow deep breathing dan relaksasi Benson terhadap penurunan skala nyeri pasien kanker di RS Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pre-post test nonequivalent control group dengan jumlah sampel 32 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan skala nyeri pada kelompok slow deep breathing sebesar 0,068, sedangkan penurunan skala nyeri pada kelompok Benson 0,026. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value 0,801 (p>0,05), tidak ada perbedaan efektifitas antara relaksasi slow deep breathing dan relaksasi Benson terhadap penurunan skala nyeri kanker. Hasil penelitian ini merekomendasikan relaksasi slow deep breathing dan relaksasi Benson dapat dijadikan tindakan mandiri keperawatan non farmakologi untuk menurunkan skala nyeri kanker.