PENGARUH PERIANAL HYGIENE DENGAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP DERAJAT DIAPER DERMATITIS PADA ANAK PENGGUNA DIAPERS USIA 6-24 BULAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Diaper dermatitis banyak ditemui pada bayi yang memakai popok disposable. Diaper dermatitis berupa ruam yang terjadi didalam area popok. Diaper dermatitis harus segera diatasi karena ruam dapat menyebar ke seluruh tubuh yang dapat menimbulkan kelainan kulit yang meluas hingga ke daerah perut, paha dan sekitarnya. Perianal hygiene merupakan perawatan pada area genitalia, area sekitar anus, lipatan paha serta pantat bayi. Perawatan perianal ini penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi, khususnya pada daerah genitalia bayi yang merupakan bagian yang sangat sensitif. Secara umum daun sirih mengandung minyak atsiri sampai 4,2%, senyawa fenil propanoid, dan tannin. Senyawa ini bersifat antimikroba dan antijamur yang kuat dan dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perianal hygiene dengan air rebusan daun sirih terhadap derajat diaper dermatitis pada anak pengguna diapers usia 6-24 bulan. Jenis penelitian ini quasy eksperimen, design penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukan sebelum perianal hygiene dengan air rebusan daun sirih paling banyak pada derajat diaper dermatitis sedang sebanyak 18 anak (60%), sedangkan sesudah perianal hygiene dengan air rebusan daun sirih paling banyak pada derajat diaper dermatitis ringan sebanyak 20 anak (66,7%). Uji Wilcoxon menunjukan nilai p value=0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perianal hygiene dengan air rebusan daun sirih terhadap derajat diaper dermatitis pada anak pengguna diapers usia 6-24 bulan.