PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kecemasan pada pasien infark miokard sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi otot progresif di RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan One group pre - post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 responden yang dipilih dengan teknik quota sampling. Pada karakteristik responden infark miokard dengan cemas umur yang paling banyak < 40 tahun sebanyak 9 responden (56,2%). Responden paling banyak laki-laki 14 (87,5%) dan berpendidikan SMP 6 (37,5%) serta tidak bekerja 7 (43,8%). Responden sebelum diberikan intervensi didapatkan kecemasan berat sebanyak 9 responden (56,3%) dan kecemasan ringan 7 responden (43,8%) setelah diberikan intervensi yang mengalami kecemasan berat sebanyak 3 responden (18,8%) dan kecemasan ringan 13 responden (81,3%). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p 0,002 maka dapat disimpulkan ada perbedaan tingkat kecemasan pada pasien infark miokard sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi otot progresif. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat memberikan intervensi non farmakologi terhadap pasien yang mengalami kecemasan, terutama pasien yang menderita infark miokard.
Kata Kunci: Infark Miokard, Kecemasan, Relaksasi Otot Progresif.