HUBUNGAN EFEK PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL (ARV) DENGAN KOPING PASIEN HIV/AIDs DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG
Abstract
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDs) adalah suatu kumpulan gejala penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV/AIDs telah menjadi pandemik yang menghawatirkan bagi masyarakat dunia, disamping belum diketahui obat dan vaksin untuk pencegahannya, penyakit HIV/AIDs juga mempunyai “window periode” dan fase asimptomatik (tanda gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Pola perkembangan kasus HIV/AIDs layaknya fenomena gunung es (iceberg phenomena) yang berarti bahwa jumlah kasus yang muncul di permukaan diyakini lebih kecil dari jumlah sebenarnya. Sebaran penyakit HIV/AIDs dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di Kota Semarang angka kejadian kasus HIV/AIDs pada tahun 2014 terdapat 142 penderita HIV dan 40 penderita dalam stadium AIDs. Di kawasan Semarang Timur tepatnya di Puskesmas Halmahera mempunyai layanan VCT dan memberikan pelayanan pengobatan ARV. Setiap pasien yang terdiagnosa HIV/AIDs akan diberikan konseling dan mendapatkan terapi pengobatan ARV. Tidak jarang pasien dengan pengobatan ARV akan mengalami efek samping dan merubah pola koping pasien, yang mulanya adapti menjadi maladaptif. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisa hubungan efek penggunaan ARV dengan koping pasien HIV/AIDs di Puskesmas Halmahera Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik korelasional dengan menggunakan rancangan survey cross sectional. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah pasien Puskesmas Halmahera yang terdiagnosa HIV/AIDs dan pasien yang menjalani pengobatan ARV. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 pasien yang menjalani pengobatan ARV. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atau sebanyak 22 (73,3%) mengalami efek samping ARV. Sebanyak 16 (53,3%) pasien HIV/AIDs mengalami efek samping dan mempunyai koping yang maladaptif. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value sebesar 0,001 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efek penggunaan ARV dengan koping pasien HIV/AIDs di Puskesmas Halmahera Semarang.