OPTIMALISASI UKS JIWA MELALUI DETEKSI DINI GANGGUAN NEUROSA DI SMA N 2 SEMARANG

Dian Ary Septikasari, Emilia Puspitasari Sugiyanto, Kandar -

Abstract


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6 % untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14 juta orang. Masa remaja sangat penting dimana remaja mulai mencari jati dirinya. Sekolah merupakan sarana kedua bagi remaja yang mempunyai peran dalam menfasilitasi tumbuh kembang remaja. UKSJ bertujuan untuk mengenalkan tentang pentingnya kesehatan jiwa di SMA N 2 Semarang. Metode yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatifdeskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang siswa yang dilatih deteksi dini gangguan neurosa di SMA N 2 Semarang. Prosedur pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dididapatkan peningkatan kemampuan deteksi dini mengurus UKSJ dan siswa dapat menggambarkan deteksi dini gangguan neurosa diantaranya tanda dan gejala gangguan neurosa, hambatan yang dihadapi saat pelatihan deteksi dini, manfaat deteksi dini gangguan neurosa serta tindakan awal dalam menangani masalah gangguan neurosa, kasus yang perlu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.


Full Text: PDF