PENGARUH TERAPI MAZE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA KELOMPOK ANAK CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PENDIDIKAN ANAK CACAT SEMARANG

Hesti Eka Kurniawati, Asti Nuraeni, Mamat Supriyono

Abstract


Cerebral palsy adalah suatu kelainan gerak dan postur tubuh yang tidak progresif, karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik di susunan syaraf pusat yang sedang tumbuh yang belum selesai pertumbuhannya. Prevalensi anak dengan cerebral palsy di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semarang pada tahun ajaran 2016/2017 terdapat 80 orang dari SD, SMP, dan SMA, untuk SD ada 40 anak. Permasalahan yang sering terjadi pada anak dengan cerebral palsy adalah gangguan pada motorik halus. Upaya yang dapat dilakukan melatih motorik pada anak dengan cerebral palsy adalah terapi maze play. Terapi ini dapat melatih otot dan dan dapat membantu meningkatkan perkembangan motorik pada anak dengan cerebral palsy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi maze play terhadap kemampuan motorik halus pada kelompok anak dengan cerebral palsy di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semarang. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan metode pre-test, post-test without control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 36 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Hasil uji marginal homogeneity menunjukkan nilai p value 0.0001 yang memiliki makna ada pengaruh terapi maze play terhadap kemampuan motorik halus pada kelompok anak dengan cerebral palsy di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semarang. Responden yang memiliki motorik halus dengan kategori baik sebanyak 26 anak (72.2%), kategori cukup sebanyak 3 anak (8.3%), dan motorik halus kurang sebanyak 7 anak (19.4%) responden. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah pelayanan kesehatan di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semarang dapat menambah terapi-terapi yang menarik untuk melatih motorik halus pada anak dengan cerebral palsy agar tidak monoton salah satunya sebagai contoh adalah terapi maze play.


Full Text: PDF