HUBUNGAN NILAI HbA1C DENGANNEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL
Abstract
Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh retensi insulin. Pemeriksaan hemoglobin terglikasi (HbA1C) merupakan salah satu pemeriksaan darah yang penting untuk mengevaluasi pengendalian gula darah. Semakin tinggi HbA1C pada penderita DM, semakin berisiko terkena komplikasi. Salah satu komplikasinya adalah neuropati. Neuropati diabetik adalah istilah deskriptif yang menunjukkan adanya gangguan klinis maupun subklinis yang terjadi pada penderita DM tanpa penyebab neuropati perifer yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai hba1c dengan kejadian neuropati diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Dr.H. Soewondo Kendal. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 35 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan Consecutive sampling. Uji statistik yang dilakukan adalah Shapiro Wilk dan dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian ini nilai HbA1c berkisar 5,9-15,0 dan nilai Neuropati berkisar 6,3-15,0 dengan r=0,967 dan p value 0,000. Dengan demikian maka ada hubungan nilai HbA1c dengan neuropati diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Dr.H. Soewondo Kendal. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan menambahkan variabel lain pemeriksaan laboratorium yang berpengaruh pada neuropati pasien diabetes mellitus tipe 2.