EFEK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PIL DAN SUNTIK 3 BULAN TERHADAP STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG

Christita Oktaviary, Wagiyo -

Abstract


Kontrasepsi adalah upaya untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.Akseptor terbanyak di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah akseptor suntik dan pil. Masalah yang sering terjadi pada akseptor KB adalah kenaikan berat badan sebesar (19,1%) dan hipertensi sebesar (21,3%). Tujuan dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran efek lama penggunaan alat kontrasepsi suntik dan pil terhadap status gizi dan tekanan darah di Puskesmas Kedungmundu Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik 3 bulan, dengan jumlah sampel 23 responden pil dan 43 responden suntik 3 bulan. Teknik sampling menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Metode pengambilan data dengan cara wawancara langsung dan mengukur tekanan darah, berat badan, tinggi badan. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitianmenggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan alat kontrasepsi terhadap tekanan darah danstatus gizi pada kelompok pil(p=0,017)dan (p=0,033). Ada hubungan antara lama penggunaan alat kontrasepsi terhadap tekanan darah dan status gizi pada kelompok suntik(p=0,007)dan (p=0,037). Saran kepada pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya tentang metode kontrasepsi pil dan suntik 3 bulan dengan cara mensosialisasikan kepada akseptor KB yang mengikuti program KB tentang keuntungan dan kerugian setiap jenis program KB serta efek samping setelah lama pemakaian dan menyarankan agar akseptor KB yang menderita hipertensi dan kenaikan berat badan tidak menggunakan KB hormonal sebagai kontrasepsi.


Full Text: PDF