EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN SEKOLAH SEBAGAI STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU CUCI TANGAN DI SD N 3 KALIREJO
Abstract
Di Indonesia, angka kejadian typoid pada kelompok anak sekolah pada tahun 2007 menempati prevalensi tertinggi yaitu sebesar 1,9%. Sedangkan prevalensi diare pada tahun 2013 sebesar 3,5%. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya typoid dan diare salah satunya adalah dengan melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun yang diajarkan oleh kader kesehatan sekolah. Kader kesehatan sekolah adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberdayaan kader kesehatan sekolah sebagai strategi intervensi keperawatan dalam meningkatkan perilaku cuci tangan di SD N 3 Kalirejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan desain penelitian menggunakan pendekatan pretest-posttest without control. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 16 responden dengan tehnik pengambilan sampel stratified random sampling. Uji statistik menggunakan menggunakan uji Marginal Homogenity test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan efektifitas pemberdayaan kader kesehatan sekolah sebagai strategi intervensi keperawatan dalam meningkatkan kemampuan cuci tangan di SD N 3 Kalirejo dengan p-value 0,0001. Hasil kemampuan cuci sebelum diajarkan oleh kader menunjukkan jumlah responden sebagian besar kemampuan cuci tangan sebelum dilakukan pemberdayaan kader kesehatan sekolah dengan skor cukup sebanyak 67 responden (82.2%), sedangkan skor kurang sebanyak 9 reponden (11.8%) dan skor baik 0 responden (0%) sedangkan kemampuan cuci tangan setelah dilakukan pemberdayaan kader kesehatan mengalami peningkatan dengan skor baik sebanyak 73 responden (96.1%) sedangkan skore cukup sebanyak 3 responden (3.9%) dan skore kurang sebanyak 0 responden (0%). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat dapat menerapkan pemberdayaan kader kesehatan sekolah sebagai salah satu strategi intervensi keperawatan dalam meningkatkan perilaku cuci tangan sebagai pencegahan terhadap penyakit.