PENGARUH EDUKASI DIIT DAN SENAM TAEBO TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA DI SMP NEGERI 30 SEMARANG
Abstract
Di Indonesia angka kejadian gizi lebih tahun 2013 pada remaja umur 13-15 tahun sebesar 10,8% yang terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk atau obesitas. Upaya untuk mengatasi gizi lebih dengan pemberian edukasi diit dan senam taebo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi diit dan senam taebo terhadap perubahan status gizi lebih pada remaja di SMP Negeri 30 Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment design (eksperimen semu) dengan menggunakan jenis penelitian pre test and post test non equivalent control group. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 44 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Dependent t-test (paired t test) dan dilanjutkan dengan uji Mann whitney test untuk uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian edukasi diit dan senam taebo terbukti berpengaruh terhadap perubahan status gizi lebih pada remaja dengan p value 0,012. Berdasarkan uji beda antara 22 responden pada kelompok kontrol yang hanya diberikan senam taebo saja dengan 22 responden pada kelompok perlakuan yang diberikan edukasi diit dan senam taebo ternyata lebih efektif kelompok perlakuan yang diberikan edukasi diit dan senam taebo. Hasil uji beda menunjukkan p value 0,027 yang artinya ada perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat menerapkan edukasi diit dan senam taebo pada remaja yang mengalami gizi lebih.