EFEK PEMBERIAN NIPPLE STIMULATION TERHADAP LAMA KALA II PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RSUD AMBARAWA
Abstract
Di Indonesia, angka kejadian AKI pada tahun 2014 yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan serta nifas sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan sebesar 711 kasus kematian ibu karena melahirkan. Masalah yang sering terjadi pada proses persalinan adalah lamanya kala II yang dikarena kontraksi uterus yang lemah dan dapat mengakibatkan kala II yang memanjang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perbedaan lama persalinan kala II antara diberi dan tidak diberi nipple stimulation di RSUD Ambarawa. Upaya untuk mencegah terjadinya kala II memanjang dapat dilakukan dengan nipple stimulation. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin primigravida yang usianya cukup bulan (37-40 minggu) terhadap lama kala II di RSUD Ambarawa. Sampel diambil dengan teknik aksidental (accidental) sampling. Berdasarkan rumus estemasi besar sampel didapatkan jumlah sampel sebanyk 28 ibu bersalin, 14 ibu bersalin diberi perlakuan dengan nipple stimulation, sedangkan 14 kelompok kontrol dengan yang tidak diberi nipple stimulation. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi pelaksanaan nipple stimulation dan menggunakan stopwatch untuk mengamati lama persalinan kala II. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian post test only non equivalent control group. Uji statistik menggunakan uji Independent T-test. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Independent T-test menunjukkan nilai p value 0,000 (<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian nipple stimulation lebih efektif dari yang tidak diberi nipple stimulation terhadap lama kala II pada ibu primigravida di RSUD Ambarawa. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperhatikan dan meminimalkan faktor-faktor perancu terhadap lama kala II yang memanjang.