HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENJALANKAN SOP PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP SMC RS TELOGOREJO SEMARANG

Suciwati -, Priyantini Handayani R., Varensa, Wahyu, Zumrotus Masella Fara, Devi Fatmasari, Sa’adah

Abstract


Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks, dimana  pasien yang dirawat inap mendapatkan terapi intravena. Terapi intravena adalah terapi medis yang dilakukan secara invasif untuk mensuplai cairan, elektrolit, nutrisi dan obat melalui pembuluh darah. Salah satu komplikasi pemberian terapi intravena adalah phlebitis, sehingga  untuk mencegah terjadinya phlebitis diperlukan kepatuhan perawat dalam melakukan pemasangan infus yang sesuai dengan Standar Operasional Procedure. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kepatuhan perawat dalam menjalankan Standar Operasional Procedure pemasangan infus dengan kejadian phlebitis di ruang rawat inap RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien yang dipasang infus dan perawat di ruang rawat inap RSUD Tugurejo Semarang yang telah melakukan pemasangan infus dengan total sampel 74 responden. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden sebagian besar perawat menjalankan pemasangan infus sesuai Standar Operasional Procedure dalam kategori patuh sebanyak 52 responden dan sebagian besar pasien tidak mengalami phlebitis sebanyak 47 responden (90,4%). Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan nilai X2 sebesar 23,641 didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p value < 0.05). Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan perawat dalam menjalankan Standar Operasional Procedure pemasangan infus dengan kejadian phlebitis di RSUD Tugurejo Semarang. Phlebitis merupakan peradangan pada dinding pembuluh darah vena, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk area lokasi penusukan. Dengan demikian diharapkan perawat mendapat informasi tentang terapi intravena yang sesuai Standar Operasional Procedure, sehingga dapat meminimalisasi kejadian phlebitis.

Kata kunci : Kepatuhan perawat, Standar Operasional Procedure pemasangan infus, Phlebitis.


Full Text: PDF