PERBEDAAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN JATUH PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN GELANG RESIKO JATUH DAN YANG TIDAK (STUDI DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG)
Abstract
Kejadian pasien jatuh sering dialami oleh pasien lansia, meskipun pasien pada usia yang lebih muda juga beresiko. Rumah sakit harus melakukan evaluasi resiko pasien terhadap jatuh dan segera bertindak untuk mengurangi resiko terjatuh dan mengurangi resiko cedera akibat jatuh.Gelang resiko jatuh sebagai peringatan untuk perawat dalam melakukan tindakan keperawatan untuk mencegah pasien jatuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku perawat dalam pencegahan jatuh pada pasien yang menggunakan gelang resiko jatuh dan yang tidak (studi) di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Desain penelitian ini adalah study cross sectional dan menggunakan uji Mann Whitney. Jumlah sampel 19perawat yang bekerja di Ruang Anggrek Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang dengan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku perawat dalam pencegahan jatuh pada pasien yang menggunakan gelang resiko jatuh sebagian besar perawat berperilaku baik yaitu sebanyak 17 (89,5%) responden. Perilaku perawat dalam pencegahan jatuh pada pasien yang tidak menggunakan gelang resiko jatuh perawat yang berperilaku baik yaitu sebanyak 6 (31,6%) responden. Ada perbedaan bermakna perilaku perawat untuk pencegahan jatuh pada pasien yang menggunakan gelang resiko jatuh dan yang tidak di ruang Anggrek RS Panti Wilasa Citarum Semarang dengan nilai p value <0,001 (≤0.05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah diharapkan perawat dapat meningkatkan perilaku sehingga tidak ada pasien yang jatuh dengan cara melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Kata Kunci : perilaku, pencegahan jatuh, gelang resiko jatuh