Pengaruh Basis Salep Terhadap Sifat Fisik Sediaan Salep Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Abstract
Latar belakang : Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kimia dan farmasi, perkembangan kosmetik mulai bergeser ke arah natural product karena adanya trend back to nature (Duraisamy et al., 2011). 80% penduduk dunia masih menggantungan dirinya pada pengobatan tradisional termasuk penggunaan obat yang berasal dari tumbuhan (Radji, 2005). Salah satu sumber alami atau tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit dan infeksi bakteri . Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah petai cina (Leucaena leucocephala [Lam] de Wit). Petai cina mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, tannin, mimosin, leukanin, protein, asam lemak dan serat (Khamseekhiew dkk, 2001).
Tujuan : Mengetahui pengaruh perbedaan tipe basis salep ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) terhadap sifat fisiknya dan mengetahui basis yang paling baik digunakan sebagai basis salep salep ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala).
Metode : Desain dalam penelitian ini adalah uji ekperimental. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah basis salep yang digunakan dalam formulasi salep ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) dengan berbagai tipe basis terhadap sifat fisik sediaan.Hasil : ekstrak daun petai cina yang digunakan positif mengandung flavonoid, tanin dan saponin. Senyawa flavonoid diketahui terdapat dalam ekstrak ditandai dengan tertariknya warna kuning jingga pada lapisan alkohol, dimana flavonoid bersifat polar dan bersifat antibakteri dengan mekanisme kerjanya mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa bisa diperbaiki lagi (Pelczar, 1988). Uji senyawa tanin juga menunjukkan hasil positif ditandai dengan warna biru ketihataman. Tanin bersifat polar dan mempunyai aktifitas antibakteri dengan merusak membran sel bakteri melalui induksi pembentukan kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau substrat bakteri (Akiyama et al., 2001). Pada uji saponin menunjukkan hasil positif dengan terbentuknya busa yang tidak menghilang pada saat penambahan HCl encer. Saponin merupakan senyawa aktif yang bersifat polar serta memiliki sifat antibakteri dengan merusak membran sitoplasma dan membunuh sel (Assani, 1994).
Kesimpulan : Perbedaan basis salep berpengaruh terhadap sifat fisik salep yang meliputi organoleptis, daya sebar dan daya lekat, tetapi tidak berpengaruh terhadap homogenitas dan pH salep dan basis yang paling baik digunakan sebagai basis salep antibakteri ekstrak daun petai cina adalah basis Hidrokarbon karena memiliki sifat fisik yang paling baik dibanding basis lainnya.
Kata kunci : Salep, Daun Petai Cina, Leucaina leucocephala