PENGARUH KOPING KLIEN DAN SUPPORT SISTEM KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KLIEN PRE OPERASI JANTUNG DI RS TELOGOREJO SEMARANG

Anjas Surtiningrum -

Abstract


Rasa camas muncul seiring dengan adanya tekanan luar yang mengakibatkan adanya gangguan-gangguan psikis maupun fisik. Pada klien penyakit jantung bahwa vonis tindakan operasi merupakan stresor yang kuat akan timbul kecemasan. Tanpa pengendalian diri atau koping klien yang konstruktif dan dukungan keluarga yang besar maka rasa kecemasan tersebut akan sangat sulit terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran faktor psikologis (mekanisme koping klien dan support system keluarga) yang mempengaruhi tingkat kecemasan klien yang akan menjalani operasi jantung. Untuk melihat sejauhmana koping klien dan support system keluarga berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dilakukan analisa dengan pendekatan deskriptif korelasi, dengan responden sebanyak 15 klien yang akan menjalani operasi jantung di RS. Telogorejo Semarang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan metoda pengambilan data teknik observasi dan wawancara mengenai kecemasan yang dialami, koping klien dan support system keluarga. Hasil studi diperoleh gambaran bahwa koping klien yang destruktif ada 2 orang dengan tingkat kecemasan ringan. Koping yang konstruktif terdapat 4 orang dengan tingkat kecemasan ringan dan 9 orang dengan kecemasan sedang. Dari support system keluarga diperoleh gambaran 100% mendukung dengan 6 orang mengalami cemas ringan dan 9 orang mengalami cemas sedang. Dilihat dari korelasi pearson diperoleh nilai korelasi koping klien adalah r = 0,3047 dan nilai korelasi pearson untuk support system terbesar r = 0,2015, sedangkan nilai meannya masing-masing 42,133 untuk koping klien dan support system adalah 40,66. Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa koping klien memiliki korelasi lebih tinggi dan nilai meannya dari support system keluarga. Dapat disimpulkan bahwa koping klien yang terjadi adalah cemas ringan sampai sedang dan support system keluarga adalah mendukung. Korelasi yang terjadi terhadap tingkat kecemasan adalah koping klien lebih besar pengaruhnya dibandingkan support system keluarga. Dari hasil studi dapat diperoleh pemahaman bahwa rasa cemas klien pre operasi dapat diturunkan namun tergantung pada pengalaman, pendidikan, koping klien terhadap masalah dan dukungan keluarga untuk menyelesaikan masalah klien (Taylor, 1988). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian ulang pada klien pre operasi jantung, khususnya mengenai koping klien secara mendalam, dengan mempergunakan intrumen penelitian yang lebih sahih dan realibel sehingga hasilnya lebih signifikan.

Kata kunci: koping, support sistem keluarga, tingkat kecemasan, klien pre operasi jantung


Full Text: PDF