PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU NGALIYAN SEMARANG

Rosa Sofiana Narulita, PA. Indriati, Supriyadi -

Abstract


Studi epidemiologi didapatkan bahwa lebig dari 25% masyarakat Indonesia khususnya lansia mengeluh mengalami sulit tidur (insomnia). Faktor usia merupakan faktor terpenting yang berpengaruh terhadap kualitas tidur meningkat seiring dengan bertambah usia. Lanjut usia juga banyak mengeluh terbangun lebih awal dipagi hari, selain itu terdapat 30% kelompok usia 70 tahun yang banyak terbangun diwaktu malam hari. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu pendidikan kesehatan tentang insomnia pada lansia. Dengan pendidikan kesehatan tersebut diharapkan lansia memperoleh tambahan pengetahuan tentang insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang insomnia. Penetitian dilakukan di panti wredha harapan ibu ngaliyan semarang. Responden penelitian adalah para lansia yang tinggal dipanti wredha harapan ibu ngaliyan semarang sebanyak 40 responden.
Jenis penelitian yang digunakan Quasy Experiment dengan design the group pre test — post test, dimana tingkat pengetahuan responden diukur sebelum dan sesudah memperoleh pendidikan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pendidikan kesehatan 19 (47,5%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang dan 21 (52,5%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup, sedangkan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan seluruh responden 40 (100%) mempunyai pengetahuan baik. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai p=0,000 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan insomnia pada lansia dipanti wredha harapan ibu ngaliyan semarang. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar pendidikan kesehatan tentang insomnia diberikan pada para lansia untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang insomnia.

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Insomnia, Lansia


Full Text: PDF