STUDI ANALISIS KEJADIAN KOMPLIKASI PERITONITIS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI KLIEN CAPD
Abstract
Continuouse Ambulatory Peretoneal Dialysis (CAPD) merupakan dialisis yang dilakukan melalui rongga peritonium (rongga perut) dengan selaput/membran peritoneum berfungsi sebagai filter. Tindakan ini dilakukan dengan insisi kecil pada dinding abdomen untuk pemasangan kateter, risiko komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi pada peritoneum (peritonitis). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kemampuan perawatan mandiri pada klien yang pernah terjadi peritonitis dan yang belum pernah di Ruang Unir Renal. Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang Jawa Timur. Janis penelitian analitik komparasi dengan rancangan dengan rancangan Cross Sectional study. Besaran sampel penelitian masing-masing 30 responden terdiri pemah terjadi peritonitis dan belum pernah terjadi peritonitis. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi < a (0.010 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara responden yang pemah dan belum pernah terjadi peritonitis dengan perawatan mandiri yang dilakukan responden. Rekomendasi untuk perawat meningkatkan kunjungan rumah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan dialisis dan pengelolaan nutrisi yang seimbang. Saran pasien diharapkan mengikuti prosedur standar perawatan yang telah diajarkan.
Kata kunci: peritonitis, CAPD, perawatan mandiri.