EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI BUANG AIR BESAR (BAB) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DENGAN DIARE DI SMC RS TELOGOREJO
Abstract
Pijat terbukti sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi. Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai ke pusat. Tekanan pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan kapiler sehingga akan melemaskan tegangan otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran cerna. Pijat juga dapat meningkatkan tonus nervus vagus, pemacuan saraf vagus ini dapat memacu hormon absorbi/penyerapan makanan seperti insulin dan gastrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap frekuensi buang air besar (BAB) pada anak usia 6-24 bulan dengan diare di SMC RS Telogorejo. Desain yang digunakan adalah Quasi Exsperiment dengan metode One Group Pretest-posttest. Sampel terdiri dari 20 responden dengan teknik Purpossive Sampling. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikanp=0.000 atau a< 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi buang air besar (BAB) sebelum dan sesudah diberikan pijat bayi atau dapat dikatakan pijat bayi efektif untuk menurunkan frekuensi buang air besar (BAB) dengan diare.