TINGKAT KECEMASAN KELUARGA MENGHADAPI KEPULANGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Julia Wisanti, Titik Suerni, Kandar -

Abstract


Di Indonesia, angka kejadian skizofrenia pada tahun 2013 mencapai 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1000 penduduk. Peran keluarga merupakan salah satu unsur penting bagi pasien skizofrenia dalam proses kesembuhan serta pemulihan, baik saat masih berada di rumah sakit maupun ketika sudah kembali ke lingkungan masyarakat. Namun di era sekarang ini lingkungan masyarakat masih menstigma orang yang mengalami skizofrenia bahkan tidak hanya individunya saja namun keluarga juga dipandang sebelah mata sehingga ketika ada rencana kepulangan anggota keluraga setelah menjalani pengobatan di RSJ membuat keluarga khawatir apakah nantinya anggota keluarganya dapat diterima kembali dan dapat menyesuaikan diri di masyarakat. Kekhawatiran ini adalah salah satu faktor yang memicu timbulnya kecemasan pada keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga menghadapi kepulangan anggota keluarga yang mengalami skizofrenia di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode pendekatan deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisa data yang digunakan yakni analisis univariat yakni dengan menampilkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga mengalami kecemasan ketika menghadapi kepulangan anggota keluarganya setelah di rawat di RSJ yakni sebanyak 28 keluarga (48,3%) mengalami kecemasan ringan, 27 keluarga (46,6%) mengalami kecemasan sedang, dan 3 keluarga (5,2%) mengaalami kecemasan berat. Kata kunci : Kecemasan, Skizofrenia, Keluarga

Full Text: PDF