PENGARUH COGNITIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI SMC RS TELOGOREJO SEMARANG
Abstract
Di Indonesia, angka kejadian gagal ginjal kronik (GGK) pada tahun 2013 sebanyak 499,800 kasus. Masalah yang sering terjadi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa adalah depresi. Upaya untuk menangani depresi pasien dengan cara cognitive therapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cognitive therapy terhadap tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di SMC RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan desain penelitian one grup pre-test post-test. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 37 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk dan dilanjutkan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian cognitive therapy berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien dengan p value 0,000. Mayoritas tingkat depresi sebelum dilakukan cognitive therapy adalah 25 responden (67,6%) yang mengalami depresi ringan dan 12 responden (32,4%) depresi sedang. Sedangkan mayoritas tingkat depresi setelah dilakukan cognitive therapy terdapat perubahan yaitu sebanyak 11 responden (29,7%) tidak depresi, sebanyak 17 responden (59,5%) depresi ringan, dan sebanyak 9 responden (24,3%) depresi sedang. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat menerapkan cognitive thearpy untuk menangani tingkat depresi pasien.
Kata Kunci : GGK, hemodialisa, depresi, cognitive therapy