PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN ANTARA YANG IKUT PAUD DENGAN YANG TIDAK IKUT PAUD DI KELURAHAN BANDARHARJO SEMARANG UTARA

Fery Budianto

Abstract


Anak adalah inividu yang unik dan bukanlah miniatur orang dewasa sehingga tidak dapat diperlakukan seperti orang dewasa. Anak memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi tumbuh kembang terutama perkembangan motorik kasar. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan masa yang ada pada waktu lahir. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi, sebagai variabel independen dan variabel dependen. Jumlah sampel 80 responden, sampel anak yang ikut PAUD berjumlah 40 responden ini menggunakan total sampling Hasil penelitiannya menunjukan kategori melebihi sebanyak 31 anak dengan nilai presentase 38.8% dan kategori normal sebanyak 9 anak dengan nilai presentase 11.2%. Sedangkan sampel anak yang tidak ikut PAUD berjumlah 40 responden ini menggunakan proporsionate simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan kategori melebihi sebanyak 8 anak dengan nilai presentase 10.0%, kategori normal sebanyak 22 anak dengan nilai presentase 27.5%, dan kategori terlambat sebanyak 10 anak dengan nilai presentase 12.5%. Analisis menggunakan kolmogorov smirnov didapatkan bahwa variabel perkembangan motorik kasar didapatkan berdistribusi tidak normal dengan p = 0,000 (<0,05), uji korelasi yang digunakan adalah mann-whitney dan diketahui p value = 0,000 (<0,05) dan nilai Z -4,744 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara perkembangan motorik kasar pada anak usia 4-6 tahun antara yang mengikuti PAUD dengan anak yang tidak mengikuti PAUD di kelurahan Bandarharjo Semarang.
Kata Kunci : Tumbuh Kembang Anak dan Perkembangan Motorik Kasar

Full Text: DOWNLOAD PDF