PENGARUH MODELLING MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK RETARDASI MENTAL USIA 5-7 TAHUN DI SLB N SEMARANG
Abstract
Retardasi mental adalah kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak (sebelum 18 tahun) ditandai dengan fase kecerdasan di bawah normal. Anak-anak dengan retardasi mental membutuhkan perhatian yang sangat besar, salah satu bentuk kemandirian yang tidak bias dilakukan anak retardasi mental adalah toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modelling media video terhadap peningkatan kemampuan toilet training pada anak dengan retardasi mental di SLB N Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan one group pre and post. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan intervensi pemberian modeling media video didapatkan 15 anak (50%) mampu dan 15 anak (50%) tidak mampu. Sedangkan setelah dilakukan intervensi didapatkan peningkatan sebanyak 26 anak (86,6 %) mampu dan 4 anak (13,4%) tidak mampu. Pada karakteristik responden anak retardasi mental pada jenis kelamin terdapat 14 anak (46,7%) laki-laki dan 16 anak (53,3%) perempuan. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar terapi modeling video ini dapat diterapkan, dikembangkan dan dijadikan mata ajar atau terapi untuk melatih ketrampilan dalam meningkatkan toilet training.
Kata kunci : Anak retardasi mental, toilet training, dan modeling media video