PENGARUH TERAPI BERMAIN MENYUSUN MENARA DONAT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DOWN SYNDROME USIA SEKOLAH DI SLB NEGERI SEMARANG
Abstract
Angka kejadian down syndrome rata-rata di seluruh dunia adalah 1 pada setiap 700 kelahiran. Menurut catatan Indonesia Centre for Biodiversity dan Biotechnology (ICBB) Bogor, di Indonesia terdapat lebih dari 300 ribu anak pengidap down syndrome. Kemampuan anak down syndrome sangat lambat di bandingkan dengan anak normal, karena itu anak down syndrome membutuhkan rangsangan untuk dapat meningkatkan kemampuan motoriknya salah satunya dengan bermain menggunakan menara donat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi bermain menyusun menara donat terhadap peningkatan kemampuan motorik anak down syndrome usia sekolah di SLB Negeri Semarang. Desain penelitian ini adalah descriptive. Menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 30 responden, pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan kemampuan motorik anak down syndrome sebelum diberikan intervensi terapi bermain menyusun menara donat 21 anak (70%) tidak mampu, dan 9 anak (30%) mampu. Kemudian setelah diberikan intervensi hasil meningkat sebanyak 14 anak (46,7%) tidak mampu, dan 16 anak (53,3%) mampu. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah perlu dikembangkan terapi bermain yang berbeda-beda untuk anak down syndrome agar kemampuan motoriknya dapat meningkat lagi.
Kata kunci : terapi menyusun menara donat, kemampuan motorik, down syndrome usia sekolah.