PERBEDAAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN MUSIK YANG DISUKAI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL

Tri Yuli Finasari, Dody Setyawan, Wulandari Meikawati

Abstract


Penyakit kardiovaskuler, khususnya hipertensi adalah penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah yang melewati tekanan darah (TD) normal (TD sistolik ≥ 140 mmHg dan TD diastolik ≥ 90 mmHg).Terapi musik adalah salah satu terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan terapi musik untuk menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan menggunakan rancangan Pretest – Post Test Design.Metode pengambilan sampel dengan menggunakan puposive sampling yang melibatkan 34 responden. Hasil uji perbedaan rerata tekanan sistolik akhir dan tekanan darah diastolik akhir dengan uji Mann Whitney pada terapi musik klasik dan musik yang disukai didapatkan p value 0.014 (<0.05) untuk sitolik dan p value 0.032 (<0.05) untuk diastolik, untuk diastolik, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi, akan tetapi penggunaan terapi musik klasik lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan dengan terapi musik yang disukai. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

 

Kata kunci: hipertensi, tekanan darah, terapi musik klasik, terapi musik yang disukai


Full Text: PDF