PENGARUH KUMUR EKSTRAK SIWAK DALAM MENCEGAH TERJADINYA STOMATITIS PADA PASIEN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI SMC RS TELOGOREJO
Abstract
Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker yang sering digunakan yang bersifat adjuvant atau paliatif dan sel yang aktif membelah dapat diperkecil dengan obat-obatan sitostatika. Tindakan kemoterapi dapat menimbulkan efek samping yaitu stomatitis. Obat kumur esktrak siwak adalah obat kumur yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, terbuat dari bahan alami, dan tidak mengandung alkohol dan mempunyai sifat antibakterial yang dapat mencegah terjadinya stomatitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kumur ekstrak siwak dalam mencegah terjadinya stomatitis pada pasien yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan non equivalent group posttest-only design. Tehnik pengambilan sampel adalah quota sampling, dengan sampel sebanyak 34 responden. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Data penelitian dianalisis dengan uji non parametrik test mann-whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara skor OAG pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, terlihat bahwa (p-value 0.000). Disimpulkan terdapat pengaruh pemberian kumur ekstrak siwak dalam mencegah terjadinya stomatitis pada pasien yang menjalani kemoterapi di SMC RS Telogorejo. Disarankan agar pemberian kumur ekstrak siwak dapat dijadikan sebagai intervensi secara mandiri dalam menangani stomatitis sebagai salah satu efek samping dari kemoterapi.