PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH AKUT PADA PASIEN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI SMC RS TELOGOREJO
Abstract
Ada beberapa cara pengobatan kanker, salah satunya adalah kemoterapi. Efek samping dari kemoterapi adalah mual muntah. Selain terapi farmakologi, terapi komplementer yaitu aromaterapi juga bermanfaat dalam menurunkan mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi di Semarang Medical Center (SMC) Rumah Sakit Telogorejo. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 15 responden. Analisis penelitian ini menggunakan uji t-berpasangan dan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi (p value=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan (80%) yang paling banyak mengalami kanker dengan rentang usia 46-55 tahun (46,7%). Stadium kanker yang paling banyak yaitu stadium III (46,7%), semua responden diberikan kemoterapi adjuvan dan kanker payudara yang paling banyak dialami responden (53,3%). Jumlah responden sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint pada skala mual ringan mengalami peningkatan yaitu dari 8 pasien (53,3%) menjadi 13 pasien (86,7%) dan pada skala mual sedang mengalami penurunan yaitu dari 7 pasien (46,7%) menjadi 2 pasien (13,3%). Rekomendasi hasil penelitian ini diharapkan aromaterapi peppermint dapat digunakan untuk mengatasi mual muntah kemoterapi.