PENGARUH PEMBERIAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI SMC RS TELOGOREJO
Abstract
Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM. Kemoterapi merupakan salah satu cara pengobatan untuk penyembuhan kanker. Konsekuensi yang menyertai kemoterapi membuat sebagian besar pasien yang telah didiagnosis diliputi rasa khawatir, cemas dan takut menghadapi ancaman kematian dan rasa sakit saat menjalani kemoterapi. Penatalaksanan kecemasan nonfarmakologi yaitu dengan distraksi dan relaksasi salah satunya SEFT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian SEFT terhadap penurunan kecemasan pasien yang menjalani kemoterapi. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimental design, dengan teknik purposive sampling, dan menggunakan Uji statistik Wilxocon. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 17 responden. Berdasarkan karakteristik responden, pada variabel usia terdapat 9 (53,0%) responden dalam kategori dewasa akhir (36-45), pada variabel jenis kelamin terdapat 10 (58,8%) perempuan, diagnosa kanker yang paling banyak adalah Ca Payudara 8 (41,7%) responden, Hasil uji Wilxocon pada pengaruh pemberian SEFT terhadap penurunan kecemasan pasien kemoterapi menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna SEFT terhadap penurunan kecemasan pasien kanker yang menjalani kemoterapi di SMC RS Telogorejo. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah dapat dijadikan tindakan non farmakologi untuk menurunkan kecemasan.