PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI SEBELUM DAN SESUDAH RELAKSASIAUTOGENIK PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANIKEMOTERAPI DI SMC RS TELOGOREJO

Rini Lestari, Ismonah -, Shobirun -

Abstract


Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Kanker dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri, penurunan berat badan, neuropati, mual, kelelahan, kejang, atau sumbatan pada organ-organ dalam. Pengobatan pada penderita kanker antara lain pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Kemoterapi merupakan pengobatan yang sering dilakukan pada pasien kanker. Efek samping dari kemoterapi tersebut dapat menyebabkan ansietas, tegang, fobia dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah relaksasi autogenik di SMC RS Telogorejo. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan menggunakan one group pretest-postest design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 responden dengan teknik kuota sampling. Hasil penelitian terkait karakteristik responden menunjukkan bahwa lebih dari ¾ responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah dewasa madya dengan jenis kelamin sebagian besar perempuan, pendapatan diatas UMK, status menikah, dan kurang lebih separuhnya berpendidikan tinggi. Hasil analisis dengan menggunakan paired dependent t-test didapatkan nilai p=0,000 (<0,005). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah relaksasi autogenik pada pasien kemoterapi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pelayanan keperawatan untuk dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam asuhan keperawatan pasien kanker.

Full Text: PDF