PENGARUH RANGE Of MOTION (ROM) PASIF TERHADAP PENINGKATAN SUDUT RENTANG GERAK EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Satu dari enam orang di seluruh dunia akan mengalami stroke, dan setiap 6 detik seseorang akanmeninggal akibat stroke. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, menunjukkan terjadipeningkatan insiden stroke pada tahun 2007 sebanyak 8,3/ 1000 penduduk menjadi 12,1/1000 penduduk. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah jantung dan kanker,mereka yang mampu bertahan hidup sering menderita kecacatan yang memerlukanrehabilitasi untuk membantu memulihkan kemampuan fisik dan meningkatkan kualitas hidupsecara keseluruhan. Kelumpuhan permanen akibat stroke dapat dicegah dengan melakukanterapi rehabilitatif. Rehabilitasi stroke terbukti dapat mengoptimalkan pemulihan sehinggapenyandang stroke mendapat keluaran fungsional dan kualitas hidup yang lebih baik. Salahsatu terapi rehabilitasi yang sering dipergunakan adalah program latihan gerak atau Range ofMotion (ROM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ROM pasif terhadappeningkatan sudut rentang gerak pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang. Rancanganpenelitian dengan menggunakan metode pra eksperimental dengan one group pre-posttestdesign, jumlah sampel 22 responden dengan teknik purposive sampling, yang diberikanlatihan ROM pasif selama satu kali dalam 7 hari. Uji statistik dalam penelitian inimenggunankan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel karakteristikresponden terbanyak dialami oleh laki-laki sebanyak 18 (81,8%) responden dan 4 (18,2%)responden perempuan dengan rentang usia 56 – 65 tahun. Analisis penelitian uji Wilcoxondidapatkan hasil p value 0,001 dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitianmenunjukkan terdapat pengaruh antara pemberian ROM pasif dengan peningkatan sudutrentang gerak ekstremitas atas pasien stroke. Rekomendasi hasil penelitian ini diharapkanlatihan ROM pasif dilakukan minimal satu kali sehari di RS.