PENGARUH AKTIVITAS TERJADWAL TERHADAP TERJADINYA HALUSINASI DI RSJ DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract
Menurut penelitian WHO 2014, prevalensi gangguan jiwa skizofrenia mempengaruhi lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia. Riset kesehatan dasar (Riskesdes) tahun 2013 prevalensi gangguan jiwa berat sebanyak 1,7 per mil. dan pada tahun 2014 di rumah sakit jiwa gondohutomo propinsi jawa tengah yang mengalami gangguan jiwa halusinasi terdapat 3610 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aktivitas terjadwal terhadap terjadinya halusinasi di RSJD DR Amino Gondohutomo Semarang. Jenis penelitian ini adalah quasi eskperiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest one group design. Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan aktivitas terjadwal kejadian halusinasi mean 24,92 (sedang), dengan standar devisiasi 6,10 dan skor terjadinya halusinasi terendah 10 dan tertinggi 35. Dan Setelah diberikan aktivitas terjadwal kejadian halusinasi mean 29,42 (sedang) dengan standar devisiasi 5,7 dan skor terendah 7 dan skor tertinggi 38. Analisis data menggunakan uji Wilxocon dengan hasil p value 0,000 (p<0,005) yang berarti hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh aktivitas terjadwal terhadap terjadinya halusinasi di RSJ DR Amino Gondohutomo Propinsi Jawa Tengah. Diharapkan aktivitas terjadwal diberikan kepada pasien agar kejadian halusinasi mengalami penurunan.